Kamis, 14 April 2011

7 pertanyaan yang belum terjawab

Menurut laporan Inggris,
seiring dengan
perkembangan teknologi
dan kemajuan sosial
masyarakat, orang-orang
telah memiliki
pengetahuan yang lebih
dalam terhadap sejumlah
besar hakekat hal ihwal.
Namun terhadap
sejumlah soal lainnya
hingga sekarang para
ilmuwan tetap masih
belum dapat memberikan
jawaban dan penjelasan.
Seperti:
1. Apakah anjing memiliki
rasa humor?
Ilmuwan meneliti
inteligensi binatang,
mereka semakin
mengakui suatu
pandangan demikian:
perilaku binatang bukan
hanya bereaksi secara
insting, tapi suatu reaksi
bawah sadar, substansi
pemikiran mereka
membuatnya memiliki
kemampuan merasakan
suka, marah, sedih dan
gembira bahkan rasa
humor melalui organ
sensornya.
Misalnya peneliti telah
mendapati, bahwa gajah
dapat mengenali dirinya
dalam cermin (banyak
anak-anak yang belum
tentu dapat berbuat
seperti demikian) orang
utan (atau mungkin
sejumlah unggas) dapat
belajar sejumlah bahasa
tingkat permulaan serta
membuat suatu peralatan
yang rumit.
Bisa dibayangkan, jika
burung dapat membuat
cantolan (kait) dengan
kawat listrik, untuk dipakai
mengait makanan dari
kaleng, maka bukankah
sangat kejam kalau
menggunakan mereka
sebagai percobaan yang
menyiksa?
2. Bagaimana asal muasal
kehidupan?
Kalau anda ingin
mempersulit seorang ahli
biologi, anda cukup
menanyakan bagaimana
asal muasal kehidupan ini.
Sejak 150 tahun silam,
Darwin terus berpikir dan
menurutnya bahwa
segala kehidupan di atas
bumi berasal dari
“prebiotic soup”. Namun
hingga sekarang, kita
masih memikirkan asal
muasal kehidupan ini.
Kita tidak tahu berbagai
pengetahuan yang yang
berhubungan dengan asal
muasal kehidupan,
misalnya bagaimana
mulanya, darimana dan
kapan kehidupan itu
dimulai, serta apakah
kehidupan itu mulai dari
hidup hingga mati hanya
sekali atau berlangsung
berulang-kali dan
sebagainya.
Sejumlah ilmuwan
menduga, kehidupan
berasal dari bawah tanah,
atau di sekitar bibir
semburan gunung berapi.
Sedang para ilmuwan
lainnya menduga, bahwa
mikroba tunggal adalah
nenek moyang segala
makhluk hidup di bumi.
Kurang lebih pada 3
milyar tahun silam, planet
Mars kala itu hangat dan
lembab, sedang bumi
hanya sebuah padang
pasir yang dingin,
mikroba-mikroba tunggal
ini terbang ke bumi seiring
dengan hancuran ledakan
batuan di planet Mars.
Menurut pandangan ini,
berarti kita semua adalah
manusia dari planet Mars.
Namun hingga saat ini,
semua dugaan-dugaan ini
belum pernah dibuktikan.
Jadi tidak dapat
meyakinkan orang. Asal
mula kehidupan, besar
kemungkinan merupakan
misteri yang paling
misterius di alam
semesta.
3. Apakah reaksi batin
hanya omong kosong?
Sebagian besar ilmuwan
mengatakan tidak percaya
dengan fenomena
abnormal, sebab
fenomena-fenomena ini
menyalahi prinsip normal
dan tidak dapat di jelaskan
melalui percobaan.
Namun apakah kita bisa
mengatakan bahwa terapi
kristal (menggunakan
energi kristal agar “Medan
magnetis organisme”
tubuh manusia kembali
dalam kondisi “seimbang”
dan reaksi batin itu adalah
omong kosong?)
“Fenomena abnormal”
meliputi kekuatan Gamma
(δ), “spiritual”, ocehan era
baru (new century),
ramalan bintang, ramalan
kartu/tarot, para ilmuwan
punya alasan
menganggap bahwa
fenomena abnormal
adalah suatu ilmu
pengetahuan gadungan.
Namun ilmuwan justru
sebaliknya, mereka
cermat dan rasional dalam
keilmuan, kerap
mempublikasikan temuan
riset terbaru mereka di
majalah Science
terkemuka.”
Namun ketika terapi kristal
dan teknik ramalan
bintang diyakini hanya
sebagai suatu hiburan dan
bukan ilmu pengetahuan,
lalu bagaimana dengan
reaksi batin, terapi
akupungtur dan teknik
hipnotis? ini masih perlu
diteliti secara ilmiah. Dan
sudah barang tentu, reaksi
batin mungkin juga akan
dibuktikan sebagai suatu
berita burung, siapa tahu?
tidak peduli bagaimana
hasilnya, harus berusaha
menemukan fakta yang
sesungguhnya.
4. Apa waktu itu?
Jika anda ingin
mempersulit seorang
fisikawan, tanyakan
padanya: “Apa itu waktu?”
sebab, kita tidak akan tahu
jawabannya.
Ada sebuah rumor yang
mengatakan, waktu
adalah senjata gaib alam
yang menghalangi segala
benda melakukan aktivitas
secara bersamaan. Waktu
bisa mendefinisi
kehidupan kita, sebab kita
mengandalkan waktu
untuk mengukur hidup.
Namun dalam hal apa itu
waktu, kita sama seperti
orang zaman dahulu, juga
tidak tahu apa-apa. Dan
sudah barang tentu, ini
bukan berarti kita tidak
tahu apa yang telah
dilakukan waktu.
Fisikawan seperti Einstain,
dimana dalam hal
karakteristik tentang waktu
punya pandangan yang
dalam. Jadi kita bisa
memberi sebuah tanda
pada waktu, kemudian
masukkan waktu ke
dalam persamaan yang
tidak sama, sehingga
dengan demikian kita bisa
meneliti sejumlah besar
fenomena dan menarik
kesimpulan.
Akan tetapi, ini belum bisa
memberi tahu kita
sebenarnya apa itu waktu.
Apakah merupakan
sebuah “sungai” yang
mengalir dari masa
lampau ke masa depan?
jika ya, lalu sungai apakah
itu? Apa yang
mendorongnya bergerak
dan berdasarkan apa
kecepatan arus sungai itu
mengalir? jika waktu
adalah sebuah sungai,
apakah bisa mengalir ke
atas menembus sungai
ini? dan apakah kita bisa
sepenuhnya
menghentikan arus sungai
yang mengalir ini?
Novelis fiksi mengatakan
ini memungkinkan. Yang
mengherankan kita
adalah, fisikawan juga
beranggapan seperti ini.
Namun sebelum kami
menciptakan sebuah
mesin waktu, kami harus
mengetahui betul
terhadap waktu yang
sukar di raba dan mudah
lenyap dalam sekilas ini.
Hingga terakhir nanti,
kami akan menyingkap
misteri-misteri yang
misterius ini. Namun jika
memang demikian, maka
dipastikan akan muncul
lebih banyak lagi misteri.
Mungkin satu-satunya
yang layak terhibur
adalah, apabila kelak kita
dapat menyingkap semua
misteri, dan jika benar-
benar terpecahkan, maka
segalanya akan menjadi
hambar.
5. Mengapa obesitas dari
hari ke hari kian
meningkat?
Pada 100 tahun silam, di
dunia nyaris tidak ada satu
pun kasus obesitas,
selama 100 tahun itu,
obesitas telah menjadi
krisis yang tiada taranya
dalam sejarah penyakit
manusia. Jika dikalkulasi
menurut situasi saat ini,
kita akan semakin
kelebihan berat badan.
Sebab obesitas sangat
jelas: makan terlalu
banyak, kurang olahraga.
Namun kondisinya tidak
sesederhana ini. Pertama
jarang sekali yang
mengetahui, di sejumlah
besar negara “obesitas” di
barat, misalnya Amerika
Serikat, kalor yang
dibuang orang-orang jauh
lebih sedikit dibanding
kalor yang dihabiskan
orang-orang pada 50
tahun silam. Dibanding
dengan orang-orang pada
1950 silam, kita jarang
jalan kaki, yang
menggantikannya adalah
sejumlah besar kendaraan
bermotor. Obesitas mulai
tumbuh subur sejak 1980,
dibandingkan ketika itu,
olahraga yang sangat
kurang dilakukan.
Sejumlah besar ilmuwan
yakin, bahwa dibalik
suburnya obesitas pasti
terpendam sebuah misteri
yang mendalam.
Sejumlah ilmuwan pernah
menuturkan, obesitas
mungkin disebabkan oleh
suatu virus, atau dapat
dijelaskan dengan ilmu
genetika.
6. Apakah manusia bisa
awet muda?
Apa kita bisa awet muda?
mungkin bisa, mungkin
juga tidak. Mencegah
penuaan merupakan salah
satu hal yang paling tidak
suka dibicarakan para
ilmuwan, sebab ini dapat
menimbulkan serangkaian
masalah seperti moral dan
logika atau hal-hal yang
memusingkan kepala.
Pertama, pada
kenyataannya kita tidak
tahu apa sebenarnya
penuaan itu. Dalam
pandangan kita, ketika kita
sudah tua, tubuh atau fisik
juga akan dengan
sendirinya ikut tua.
Namun kenyataannya
tidaklah demikian. 20
tahun pertama usia
kehidupan kita, fisik kita
dari hari ke hari semakin
berisi dan kuat, fungsi
tubuh kita kita kian hari
semakin efektif,
kemampuan melawan
penyakit semakin kuat.
Namun, mengapa di hari-
hari selanjutnya (usia
bertambah), semuanya
menjadi sangat
berlawanan?
Menurut teori evolusi
penuaan, mengapa fungsi
tubuh kita mulai
mengalami penuaan
adalah diperkirakan saat
usia 30-50 tahun manusia
akan mati karena
kedinginan, kelaparan dan
mati di mulut harimau
buas dan sebagainya.
Namun kalau kita tidak
bisa hidup begitu lama,
kita sama sekali tidak perlu
evolusi, untuk
menghadapi sakit saat tua
nanti. Tetapi ini tidak bisa
menjelaskan, dimana
ketika kita menjadi tua,
perubahan apakah yang
telah mengubah “lonceng”
gen, sehingga membuat
kulit kita menjadi kering,
rambut menjadi putih,
tulang menjadi rapuh.
Hanya setelah kita
mengetahui betul apa
yang menyebabkan
perubahan ini baru
memungkinkan
mengambil langkah-
langkah melawan
penuaan.
Namun kita akan
menghadapi satu masalah
moral: apakah kita
bersedia hidup di sebuah
dunia yang manusianya
tidak akan tua selamanya?
atau dengan kata lain,
apakah kita benar-benar
bersedia hidup di dunia
seperti itu jika hanya
sejumlah kecil golongan
elite masyarakat yang
beruntung baru bisa
menikmati perlakuan awet
muda ini?
7. Semenit saya yang lalu
apakah sama dengan saya
sekarang ?
“Apakah saya masih sama
seperti satu menit yang
lalu?” ini kedengarannya
seperti sebuah pertanyaan
yang sangat aneh! Namun
ini adalah satu soal yang
paling memusingkan
dalam segenap ilmu
pengetahuan dan dunia
filsafat. Yaitu soal
pengakuan jati diri. Secara
permukaan, jawabannya
jelas adalah: “sudah pasti,
saya adalah orang yang
sama pada semenit yang
lalu. Namun coba
renungkan lagi sejenak.”
10 menit yang lalu, semua
hal yang dilakukan setiap
sel dalam otakmu sama
sekali berbeda dengan hal
yang dilakukan sel otak
anda sekarang. Setiap
berselang beberapa tahun,
tubuh anda hampir
sepenuhnya berganti
sekali. Apakah dapat Cutty
Sark dibuat kembali
dengan kayu yang baru
dan berbagai komponen
baru itu, apakah akan
sama persis dengan Cutty
Sark yang berlayar di atas
laut pada 150 tahun silam
itu? Terhadap hal ini,
jawaban teori pemurnian
adalah: “Tidak”. Dengan
begitu, anda bukan lagi
anda dimasa kanak-kanak
itu. Pertanyaan ini
menunjukkan, bahwa
pertimbangan kita
terhadap individual selalu
berkontradiksi dengan
suasana nyata yang
sedang terjadi. Dan
bagaimana kita mengakui
jati diri satu orang yang
sama, apakah
berdasarkan DNA atau
sesuatu lainnya yang lebih
samar-samar lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar