KADANG , orang berpikir
dirinya dapat melampiaskan
kemarahan jika bisa
berteriak, memukul, atau
membalas dendam kepada
orang yang telah menghina
atau menyakitinya. Tapi,
amarah tidak bekerja seperti
itu. Sering kali,
melampiaskan amarah tak
ubahnya mengipasi api,
sehingga mendorong
kobaran api baru.
Untungnya, ada sejumlah
keterampilan yang dapat
Anda kembangkan untuk
membantu meningkatkan
kemampuan mengelola
amarah. Praktikkan empat
pendekatan ini di saat
pikiran sedang tenang dan
jauh dari rasa marah.
1. Olahraga
Berolahragalah secara
teratur. Lakukan pula
aktivitas ini setiap kali
amarah mulai menyala. Jika
Anda belum memiliki latihan
rutin, eksplorasi berbagai
jenis latihan untuk
menemukan yang paling
Anda nikmati. Misalnya
jogging, angkat beban, atau
pilates.
2. Pernapasan
Menarik napas dalam dapat
sangat membantu
menenangkan diri atau
mengurangi kecemasan.
Berlatihlah bernapas
perlahan-lahan, luangkan
waktu untuk berhenti di
akhir setiap helaan dan
hembusan napas. Dengan
pernapasan seperti ini, perut
Anda akan mengembang
seperti balon saat menarik
napas, dan mengempis
ketika Anda
menghembuskan napas.
Sementara itu, dada tidak
akan mengembang. Jika
teknik ini sulit dilakukan,
cobalah berbaring telentang
dengan lutut ditarik ke atas
dan kaki rata di lantai. Selain
itu, menempatkan tangan di
perut juga dapat membantu
untuk merasakannya naik
saat menghirup napas.
3. Aktivitas menenangkan
Cari hobi atau kegiatan yang
Anda sukai dan libatkan diri
secara penuh ke dalamnya.
Contonya berkebun, yoga,
melukis, atau bermain
musik.
4. Memperdalam
pemahaman
Lakukan hal ini terhadap diri
sendiri dan orang lain, untuk
membantu Anda menyadari
sepenuhnya hal-hal yang
memicu amarah. Dengan
demikian, Anda dapat
melangkah mundur dan
memprediksinya sebelum
rasa marah timbul, sehingga
dapat memilih respon
berbeda.
Berusaha memahami orang
yang memicu rasa marah
Anda juga tak kalah penting.
Mereka mungkin berpikir
tindakan mereka benar.
Dengan memahami
perspektif individu tersebut,
Anda mungkin dapat
meredam emosi dan
meresponnya dengan cara
yang lebih positif. (MI/RIE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar