HAMPIR
semua orang
tahu bahwa 70
persen tubuh
manusia berisi
air. Itu
menunjukkan
peran zat cair
dalam tubuh
sangat
penting.
Makanya Anda
dianjurkan
mengonsumsi 8
gelas air agar
tubuh
terhindar dari
dehidrasi. Air
pun dapat
membantu
lambung
mencerna
makanan.
Bahkan, setiap
inci kulit, kuku,
dan rambut
butuh air agar
tetap lembab
dan sehat.
Berbeda
dengan
makanan, kita
tak perlu
menunggu rasa
haus untuk
meneguk
segelas air
mineral. Itulah
yang
dikatakan Dr.
Samuel Oetoro
MS, SpGK,
dalam
kampanye
Mulai Hidup
Sehat dari
Sekarang di
Ballroom
Djakarta
Theater,
Jakarta
(16/03).
"Kalau nunggu
ada rasa haus
adalah telat.
Mestinya tiap
ada
kesempatan
kita minum.
Contoh
kecilnya, jika
setelah buang
air kecil maka
kita dianjurkan
minum.
Logikanya
kalau ada yang
dibuang maka
ada yang
masuk,"
katanya
Menurutnya,
tubuh
kekurangan air
maka
dampaknya
tidak akan
baik. Seperti
misalnya,
konsentrasi
otak
berkurang,
tubuh jadi
mudah
terserang
penyakit. Kulit,
rambut, atau
kuku tampak
kering serta
kusam. Kendati
demikian, tak
Anda juga
tidak
dianjurkan
minum air
dalam jumlah
yang terlalu
banyak
sekaligus.
"Ada persepsi
minum air yang
banyak di pagi
hari bisa
mencuci darah.
Padahal minum
air banyak
sekaligus juga
tidak baik,
karena air
yang masuk ke
pembuluh
darah akan
membuat kerja
jantung dan
ginjal terlalu
berat.
Akibatnya,
dalam jangka
waktu yang
panjang akan
menyebabkan
gagal jantung
atau gagal
ginjal. Minum
air tetap
dibutuhkan,
terutama saat
bangun tidur
karena saat
tidur tubuh
menguap,"
sambungnya.
Jadi berapa
sih jumlah air
yang layak
diminum
setiap hari?
Menurut Dr.
Samuel,
idealnya
jumlah air yang
diminum setiap
hari sekitar
dua liter.
Volume air
boleh
bertambah
sesuai dengan
aktivitas yang
dilakukan.
Namun, yang
terpenting,
saat
mengonsumsi
air jangan
dilakukan
sekaligus.
Minum air
sedikit demi
sedikit untuk
mencukupi
kebutuhan
tubuh.
Misalnya, pagi
hari cukup
segelas,
sarapan
segelas, dan
seterusnya.
(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar